Belajar alquran mudah dan menyenangkan.
Baitul Quran Azzakiyyah adalah da’wah yang bergerak dalam bidang
pendidikan Al-Quran, bahasa arab dan kajian keislaman dasar untuk
masyarakat umum yang berbasis di jogja. Pembelajaran
ini dirancang khusus muslimah dan gratis. Dengan pilihan waktu belajar yang
dapat menyesuaikan. Kurikulum yang diajarkan di Azzakiyah antara lain: Belajar
Al-Quran dari nol, Perbaikan Bacaan Al-Quran, Hafalan Al-Quran, Bahasa Arab dan
Lanjutan, Kajian Fiqih Islami, Kajian Al-Quran, dan Pendampingan Kesembuhan dengan
Al-Quran. Untuk
Informasi dan pendaftaran bisa menghubungi: WA 0858 5442 8686
Pengajar
yang ada di Azzkiyyah adalah para profesional yang mendalami dunia
dakwah selama bertahun-tahun. Telah berpengalaman dalam berbagai
organisasi dakwah islami antara lain:
FOSKADIYAH Jawa Timur, LDK Al-Fatih LIPIA, PPMU WAMY, dan Pengajar
Tahsin dan tahfidz Al-Qur’an Salam Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Lulusan terbaik dari LIPIA.
Membaca Al-Quran
Bukti Cinta Hamba pada Allah SWT
Diantara tanda seorang hamba mencintai Allah dan RasulNya adalah dengan membaca Al-Quran. Ia membacanya siang dan malam tanpa ada rasa berat dihati. Karena membaca Al-quran bukan lagi sebagai sebuah beban, membaca sudah menjadi sebuah kebutuhan. Jika ia tinggalkan sehari saja ia merasa ada yang kurang dari hidupnya, Ia membaca karena mengharapkan rahmat dari Allah, untuk mendapatkan keberkahan dariNya. Abu Hurairah ra. Berkata : “Rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Quran menjadi banyak kebaikannya, para malaikat mendatanginya, dan setan keluar dari rumah tersebut. Sedangkan rumah yang di dalamnya tidak dibacakan Al-quran penghuninya merasa kesempitan, kebaikannya menjadi sedikit, setan-setan mndatanginya, dan para malaikat keluar dari rumah tersebut” (Diriwayatkan oleh Ibn Al-Mubarak di dalam kitab Az-zuhd). Maka ketika hati ini mulai merasa sempit, sering merasa cemas bersegeralah untuk mendekat pada Allah dengan memperbanyak dzikir dan tilawah, karena sebaik-baik dzikir adalah bacaan al-quran.
Seorang mukmin yang sering berinteraksi dengan Al-Quran, baik membaca, tadabbur, maupun mengamalkannya adalah orang yang mendapatkan karunia dari Allah, berupa ketentraman hati dan ampunanNya. Karena itu amat merugi orang yang jauh dari al-Quran, dan akhlak keribadiannya tidak qurani. Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka dari karunia-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”. (Faathir :29-30)
”Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab hati yang memahami Al-Qur’an”. Karena hati yang memahami Al-Quran dipenuhi oleh cahaya Allah. Bersikap dan berinteraksi dalam masyarakat berdasarkan petunjuk dari Allah.
Bentuk interaksi awal terhadap al-quran adalah dengan belajar membacanya, mengeja huruf satu-persatu meskipun susah, kemudian berusaha membaca dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwid. Dan juga berusaha memahami makna yang terkandung didalamnya, kemudian mengamalkannya. Ketika bacaan Al-quran sudah mulai lancar bisa langsung ke jejang berikutnya yaitu menghafal. Sebagai seorang mukmin sudah menjadi lazim baginya untuk dapat menghafal al-quran meskipun hanya sedikit. Seseorang yang tidak mempunyai hafalan al-quran diumpamakan sebagai rumah yang rusak. Dari Ibn Abbas ra. Ia berkata bahwa rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatu pun (hafalan) dari al-quran seperti rumah yang rusak (tak berpenghuni).” (H.R. At-TTirmidzi).
[1] Diriwayatkan oleh Ibn Al-Mubarak di dalam kitab Az-zuhd
Diantara tanda seorang hamba mencintai Allah dan RasulNya adalah dengan membaca Al-Quran. Ia membacanya siang dan malam tanpa ada rasa berat dihati. Karena membaca Al-quran bukan lagi sebagai sebuah beban, membaca sudah menjadi sebuah kebutuhan. Jika ia tinggalkan sehari saja ia merasa ada yang kurang dari hidupnya, Ia membaca karena mengharapkan rahmat dari Allah, untuk mendapatkan keberkahan dariNya. Abu Hurairah ra. Berkata : “Rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Quran menjadi banyak kebaikannya, para malaikat mendatanginya, dan setan keluar dari rumah tersebut. Sedangkan rumah yang di dalamnya tidak dibacakan Al-quran penghuninya merasa kesempitan, kebaikannya menjadi sedikit, setan-setan mndatanginya, dan para malaikat keluar dari rumah tersebut” (Diriwayatkan oleh Ibn Al-Mubarak di dalam kitab Az-zuhd). Maka ketika hati ini mulai merasa sempit, sering merasa cemas bersegeralah untuk mendekat pada Allah dengan memperbanyak dzikir dan tilawah, karena sebaik-baik dzikir adalah bacaan al-quran.
Seorang mukmin yang sering berinteraksi dengan Al-Quran, baik membaca, tadabbur, maupun mengamalkannya adalah orang yang mendapatkan karunia dari Allah, berupa ketentraman hati dan ampunanNya. Karena itu amat merugi orang yang jauh dari al-Quran, dan akhlak keribadiannya tidak qurani. Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka dari karunia-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”. (Faathir :29-30)
”Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab hati yang memahami Al-Qur’an”. Karena hati yang memahami Al-Quran dipenuhi oleh cahaya Allah. Bersikap dan berinteraksi dalam masyarakat berdasarkan petunjuk dari Allah.
Bentuk interaksi awal terhadap al-quran adalah dengan belajar membacanya, mengeja huruf satu-persatu meskipun susah, kemudian berusaha membaca dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwid. Dan juga berusaha memahami makna yang terkandung didalamnya, kemudian mengamalkannya. Ketika bacaan Al-quran sudah mulai lancar bisa langsung ke jejang berikutnya yaitu menghafal. Sebagai seorang mukmin sudah menjadi lazim baginya untuk dapat menghafal al-quran meskipun hanya sedikit. Seseorang yang tidak mempunyai hafalan al-quran diumpamakan sebagai rumah yang rusak. Dari Ibn Abbas ra. Ia berkata bahwa rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatu pun (hafalan) dari al-quran seperti rumah yang rusak (tak berpenghuni).” (H.R. At-TTirmidzi).
[1] Diriwayatkan oleh Ibn Al-Mubarak di dalam kitab Az-zuhd
Dalam belajar Al-Quran ada adab-adab yang harus ditaati. Karena ilmu datangnya dari Allah SWT maka harus dalam alangkah baiknya jika disambut dengan baik.
Adab Belajar Al-quran
Al-Quran adalah ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
saw melalui malaikat Jibril. Ayat-ayat Al-Quran sungguh agung
kedudukannya dalam islam. Sehingga membacanya merupakan amal shalih dan
kebaikan yang berpahala, karena setiap hurufnya mengandung sepuluh
kebaikan. Dan begitu juga yang mendengarkan, akan mendapatkan rahmat
dari Allah. Bahkan akan bergetar hati seseorang ketika mendengarkan ayat
al-quran, dan itu menunjukkan keimanannya yang tinggi.
Belajar Al-quran merupakan kewajiban setiap muslim, maka dari itu bagi
yang hendak belajar al-quran harus menjaga adab-adab dalam belajar
al-quran, agar ia mendapatkan kemudahan, keberkahan, dan rahmat dari
Allah selama belajar. Diantara adab-adab dalam belajar al-quran adalah
sebagai berikut :
1. Niat Ikhlas karena Allah.
Setiap berbuatan tergantung pada niat. Karena niat yang akan menentukan suatu perbuatan itu berpahala atau tidak.
Rasulullah sallallahu’alaihiwasallam bersabda : إنما الأعمال بالنيات، ولكل امرء ما نوى “Sesungguhnya
setiap perbuatan itu tergantung niatnya, dan seseorang diberi pahala
sesuai dengan niatnya.” (H.R. Bukhari-Muslim. Maka hendaknya
seseorang yang belajar al-quran mempunyai niat yang ikhlas untuk
mendapatkan pahala kebaikan dari sisi Allah swt. Sungguh merugi bagi
orang yang belajar al-quran hanya agar ia bisa membaca dengan fasih
sehingga orang akan terkagum-kagum pada bacaannya namun di sisi Allah
tidak ada harganya kecuali pujin manusia saja.
2. Do’a.
Banyak
berdo’a merupakan kunci keberhasilan dalam belajar. Dengan berdo’a
seseorang akan menyandarkan dirinya pada Allah. Sehingga ketika
mengalami kesulitan dalam belajar ia tidak akan putus asa, melainkan ia
akan terus berusaha dan meminta pertolongan dari Allah.
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ
إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ
يَرْشُدُونَ (186)
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah
mereka itu memenuhi (perintah)Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka
memperoleh kebenaran.”
3. Himmah ( Keinginan yang kuat dalam belajar )
Dalam belajar seseorang harus mempunyai keinginan yang kuat untuk dapat menguasai apa yang ia pelajari. Dengan keinginan yang kuat seseorang tidak akan mudah putus asa.
4. Menjalani prinsip-prinsip belajar al-quran
Seseorang tidak akan berhasil dalam belajar al-quran kecuali ia konsisten dalam menjalanai prinsip-prinsip belajar, yaitu:
1. Menghadiri halaqah belajar dengan disiplin.
Seseorang yang tidak disiplin dalam menghadiri halaqah ia akan ketinggalan materi dari temannya. Sehingga ilmu yang didapat tidak sempurna. Hal ini akan menghambat proses belajar dirinya.
2. Cintai teman halaqah dan pembimbing.
3. Mengikuti semua petunjuk halaqah
- Aktif lidah dalam membaca
- Aktif pendengaran
- Fokus dalam membenahi kesalahan tilawah
- Upayakan untuk mengajarkan pada orang lain
- Ujian untuk evaluasi
Baitul Quran Azzakiyyah
Baitul Quran Azzakiyyah adalah da’wah yang bergerak dalam bidang
pendidikan Al-Quran, bahasa arab dan kajian keislaman dasar untuk
masyarakat umum. Pembelajaran di Azzakiyyah dirancang khusus untuk
muslimah berbasasis metode pengajaran isalam untuk orang dewasa.
Pembelajaran dimulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut dengan
menghadirkan pengajar professional lulusan LIPIA yang sudah
berpengalaman dalam mengajar.
Azzakiyyah hadir menjadi solusi bagi muslimah yang mempunyai keinginan
kuat untuk belajar al-quran, mulai dari belajar membaca, membenarkan
bacaan, sampai ke jenjang tahfidz atau hafalan dan bahasa arab dasar
untuk umum. Kami mengajak untuk bersama - sama mewujudkan insan-insan
terbaik yang memahami pedoman hidupnya yaitu al-quran dengan mempelajari
dan mengajarkannya.
1. Visi
“ Mencetak muslimah yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dan Sunnah”
2. Misi
“Menyelenggarakan program pembelajaran Al Qur’an (Tahsin, Tahfizh, Bahasa Arab) dan kajian kemuslimahan yang dikemas khusus muslimah”
3. Program
Program yang diselenggarakan di Baitul Quran Azzakiyyah adalah :
Belajar Al-Quran dari Nol.
o Program belajar membaca Al-quran dari dasar dengan menggunakan metode Al-Ihsan.
Perbaikan Bacaan Al-Quran.
o Program belajar Al-Quran yang menitik beratkan pada perbaikan bacaan Al-quran
Hafalan Al-Quran.
o Program pendampingan menghafal Al-quran secara sistemstik.
Bahasa Arab Dasar dan Lanjutan.
o Program belajar bahasa arab dari tingkat dasar,nahwu, haraf, percakapan dan baca kitab.
Kajian Fiqih Wanita.
o Kajian fiqih yang mengupas masalah wanita dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari.
Kajian Al-Quran.
o Motifasi dan kaidah-kaidah al-quran dalam kehidupan dan jiwa.
Pendampingan Kesembuhan dengan Al-Quran.
o Program pendukung kesembuhan dengan penguatan jiwa dan al-quran.
Untuk Informasi dan pendaftaran Kajian bisa menghubungi:
WA 0858 5442 8686
Rumah Belajar Islam Ganjuran
Gedogan rt:03
Gedogan rt:03
Kaligondang, Sumbermulyo,
Bambanglipuro, Bantul Regency,
Special Region of Yogyakarta 55764
Bambanglipuro, Bantul Regency,
Special Region of Yogyakarta 55764
Subhanallah, hamasah ukhty
BalasHapusNa'am Insyallah...
Hapusyang buat ikhwan dimana ya
BalasHapusSama tempatnya hanya waktunya berbeda
HapusKak ini belajar Al Qur'an nya pakai metode apa ya ? Trus ini NU apa muhamadiyah kak?
BalasHapusini pakai metode dirosa untuk kelas 1 nya, untuk kelas 2 nya menggunakan metode asyafii. Ini cuman muslim saja bukan muhammadiyah atau nu
HapusAssalamuallaikum apakah pendaftaranya boleh kapan saja? Atau ada hari yang telah dibtentukan?
BalasHapusBisa kapan saja, hanya nanti waktu pembelajaran mengikuti jadwal yang sudah ditentukan
HapusWA no gak aktif?
BalasHapusbisa langsung ke ustadznya saja di wa +62 878-3656-3485
HapusTempat belajarnya dimana ya kami domisili di Perumahan Purwomartani kalasan
BalasHapusbisa di jl palagan, untuk informasi lebih lanjut silahkan chat wa +62 878-3656-3485
HapusKalau mau daftar gmn caranya yaw...trus saya kan kerja 12 jam masuk pagi dan malam...trus waktunya biar bisa pas gmn..
BalasHapusBisa menyesuaikan waktunya, informasi lebih jelas bisa langsung chat wa di +62 878-3656-3485
HapusAssalamu'alaykum. Masih bisa daftar? Untuk ikhwan ada?
BalasHapus